Rayakan Keberagaman Budaya Indonesia Lewat 5 Film Pendek YouTube Ini Yuk!

Ada banyak kegiatan yang dapat kita lakukan dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 76. Salah satunya adalah lebih mengenal kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Indonesia lewat berbagai cara. Di era modern ini, kitatidak perlu jauh jauh keliling Indonesia untuk lebih mengenal kebudayaan, kebiasaan, dan kepercayaan masing masing daerah.

Film kini berperan penting dalam menyebarkan hal hal unik yang hanya bisa kita temukan di Indonesia lewat ceritanya. Sineas muda Indonesia sekarang punya peran besar dalam menyebarkan budaya Indonesia lewat film pendekyang diunggah di YouTube. Selain itu, film pendek berikut memiliki cerita yang beragam dan menghibur kamu yang sedang bosan di tengah pandemi Covid 19.

Yuk kita simak daftar filmnya! Sutradara muda Wregas Bhanuteja mengangkat budaya warisan di keluarga Indonesia dalam film tugas akhir kuliahnya ini. Film ini mengisahkan seorang ibuyangmembagikan warisan kepada lima orang anaknya. Warisan tersebut bukan berupa tanah, bukan berupa uang, tapi berupa lemari.

Musyawarah keluarga yang menjadi kebiasaan khas Indonesia juga menjadi sorotan utama dalam film ini. Menyampaikan dialog dengan bahasa Jawa, film ini merupakan tontonan yang hangat dan memperkenalkan kita dengan keunikan keluarga di Indonesia. Sutradara Sidharta Tata mengangkat cerita pulangnya seorang anak laki laki bernama Resnu yang berjanji akan merayakan misa malam Natal bersama ibunya di Yogyakarta.

Kegelisahan dan rindu terhadap ibu menyesaki pikiran Resnu selama perjalanan dari Jakarta bersama istrinya. Film ini adalah gambaran kebiasaan masyarakat Indonesia di hari raya keagamaan, seperti Natal. Selain itu, kisah yang menyentuh bisa menjadi refleksi hubungan kita dengan orang tua tersayang.

Film horor yang diproduksi Ravacana Films ini menceritakan seorang anak kecil yang menginap di rumah kakek dan neneknya. Sang anak mengalami kejadian kejadian menyeramkan setelah mendengar cerita mitos yang diceritakan oleh neneknya. Namun di balik kejadian kejadian tersebut ternyata ada sesuatu lain yang tidak disadari. Dari semua kejadian yang terjadi, akhirnya membuat si anak tidak ingin bersiul lagi.

Sutradara Wahyu Agung Prasetyo menceritakan kebiasaan dan mitos di tengah masyarakat Indonesia yang sering kita temui seperti dilarang siul di malam hari. Sutradara dan pemiliki Studio Antelope, Jason Iskandar, membawa kita keliling Jakarta dan melihat kebudayaan masyarakat di Ibu Kota. Balik Jakarta mengangkat kisah Tegar, seorang tukang ojek, yang harus membawa penumpang orang asing asal Jerman yang pernah tinggal di Jakarta.

Selama perjalanan, Tegar membawa sang penumpang menyusuri perubahan kota Jakarta dan nostalgia yang menyentuh. Tilik adalah film yang sempat viral karena ceritanya yang menarik dan karakter karakternya yang menghibur. Sutradara Wahyu Agung Prasetyo dalam film ini menceritakan Dian, seorang kembang desa yang banyak didekati oleh lelaki bahkan sampai datang melamarnya.

Dalam satu kesempatan perjalanan naik truk dalam rangka menjenguk Bu Lurah di rumah sakit di kota, beberapa warga berdebat tentang siapa yang bakal mempersunting Dian. Perjalanan penuh dengan kehebohan ibu ibu warga desa tersebut merupakan gambaran sederhana tentang kebiasaan masyarakat Indonesia yang senang berkumpul dan berbincang bincang. Dengan menyaksikan film film pendek YouTube tentang budaya Indonesia tadi, kamu akan lebih mengenal kebiasaan masyarakat Indonesia dan mendukung karya anak bangsa. (*)

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *