China Tawarkan Bantuan kepada India Perangi Covid-19
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China mengatakan bahwa negara itu bersedia membantu India untuk menekan lonjakan kasus virus corona (Covid 19). Dikutip dari laman Al Jazeera, Kamis (22/4/2021), China menyadari epidemi yang terjadi di India baru baru ini telah menunjukkan tingkat yang semakin parah. Sementara negara di kawasan Asian Selatan itu tengah mengalami kekurangan fasilitas penunjang serta obat obatan yang diperlukan untuk mencegah lonjakan kasus positif Covid 19.
Seperti yang disampaikan Juru Bicara Kemlu China, Wang Wenbin. "China bersedia memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan," kata Wang. Kendati demikian, ia tidak menjelaskan terkait rincian bantuan apa saja yang akan diberikan China kepada India.
"Virus corona adalah musuh bersama seluruh manusia, dan komunitas global perlu bersatu untuk melawan epidemi ini," tegas Wang. India telah melaporkan lebih dari 314.000 kasus positif virus corona (Covid 19) pada hari Kamis waktu setempat. Angka ini tercatat sebagai rekor tertinggi secara global yang hanya terjadi selama 24 jam.
Sebagian besar kasus ini dikaitkan dengan apa yang disebut sebagai strain baru bersifat 'mutasi ganda'. Kementerian Kesehatan India mengatakan 300 ribuan kasus itu menambah total 15,9 juta kasus Covid 19 yang terjadi di India sejak pandemi dimulai pada awal 2020. Angka kematian juga tercatat naik dengan rekor mencapai 2.104 dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian secara keseluruhan akibat virus ini di India menjadi 184.657.
Wakil Menteri Kepala Kota Manish Sisodia mengatakan bahwa beberapa rumah sakit di ibu kota India, New Delhi telah kehabisan oksigen. "Ini tentu saja membahayakan nyawa, karena kota itu berada dalam cengkeraman infeksi virus corona," kata Sisodia. Sementara itu, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi telah membatalkan rencana kunjungannya ke Bengal dalam agenda kampanye pemilihannya di negara bagian Benggala Barat karena situasi Covid 19 yang kian memburuk di negara itu.
"Besok, saya akan memimpin pertemuan tingkat tinggi untuk meninjau situasi Covid 19. Karena itu, saya tidak akan pergi ke Benggala Barat," kata Modi dalam cuitannya di Twitter.